Kamis, 12 November 2015

Kisah Hasan Bin Tsabit

Dalam satu tausiyah Habib Syech Abdul Qadir Assegaf, beliau menyampaikan sebuah kisah keluhuran kepribadian Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam yang menjadi sebuah kenangan mendalam bagi seorang sahabat bernama ‘Hasan bin Tsabit’ [radiyallahu’anh].

tausiyah habib syech bin abdul qodir assegaf
Suatu ketika para sahabat tengah berkumpul menanti kedatangan Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam. Mereka bersepakat untuk tidak bangun dari duduk bilamana Rasulullah shalallahu’alayhi wasallam tiba dihadapan mereka. Hal ini karena telah dipesankan oleh Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam.

Tapi lain halnya dengan apa yang dilakukan Hasan bin Tsabit. Ketika Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam tiba, Hasan bin Tsabit segera berdiri memberikan penghormatan. Seluruh pandangan para sahabat yang lain mengarah kepadanya. Maka Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam bertanya: ‘Wahai Hasan, mengapa engkau melakukan ini?’ Hasan bin Tsabit menjawab, dengan menguntai syair yang spontan meluncur dari lisannya:
Duhai kekasih kami….
aku berharap dapat melihatmu dengan segenap pengharapan
seperti aku tak akan punya
kesempatan lagi bisa melihatmu..
Betapa indahnya dirimu
sehingga tak ada lagi perempuan yang
akan melahirkan lagi sosok sepertimu

Duhai kekasih kami…
salam ta’zimku buat dirimu yang aku cintai

Usai mengucapkan kata-kata itu, sekonyong-konyong Hasan bin Tsabit menyungkurkan dirinya dihadapan Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam. Rasulullah dengan setengah membungkuk, mengangkat bahu Hasan untuk berdiri.
Lalu beliau memeluknya, seraya berkata: “WAHAI HASAN, KELAK ENGKAU AKAN BERSAMA DENGAN ORANG YANG ENGKAU CINTAI INI”


Post By Santosa Uyee

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Santosa Uyee Visit Original Post Putra ka'bah