Selasa, 10 November 2015

Ciri-Ciri Ulama Akhirat yang Ikhlas (Majelis Ta’lim Alhabib Ali Alhabsy, Kwitang)

Alhabib Ahmad bin Novel bin Jindan
Alhabib Ahmad bin Novel bin Jindan
Dijelaskan kembali tentang ulama suu, di Majelis Ta’lim Alhabib Ali Alhabsy Kwitang, dinukil dari kitab An Nashohihuddiniah, Alhabib Abdullah bin Alwi Alhaddad bahwa ulama itu ada 2 macam: Ulama suu dan ulama akhirat yang ikhlas karena Allah swt.
Dijelaskan oleh Alhabib Ahmad bin Novel bin Jindan, ciri-ciri ulama akhirat yang ikhlas adalah yang paling takut kepada Allah swt. Sekarang ini banyak ulama yang bejad yang bertujuan untuk dirinya, yang gadungan, Maka di dalam Zubad karangan Ibnu Ruslan, kelak di hari kiamat ulama yang tidak mengamalkan ilmunya akan disiksa oleh Allah swt di api neraka sebelum para penyembah berhala.
Jarang ulama saat ini yg seperti Alhabib Ali bin Abdurrahman Alhabsy.. Diceritakan dahulu ketika musim haji dikumpulkanlah ulama-ulama dari penjuru dunia di Hijaz, Mekkah kemudian setiap ulama dipersilahkan satu persatu menyampaikan ceramahnya di depan, dengan hadits-hadits nya, ada yang dengan ayat Quran nya, ada yang dengan kefasihannya. Sementara diluar ada seseorang ulama guru dari habib Utsman bin Yahya. Alhabib Abdullah bin Alwi bin Thohir, beliau disuruh masuk kemudian duduklah beliau karena ketawadhuan beliau. Lalu beliau diminta menyampaikan tausiyahnya setelah ulama yang lainnya bicara.. Lantas beliau pun berbicara dan hanya membaca doa qunut didepan para ulama tersebut. ”Allahummahdina fiiman hadait…dst.. Ketika selesai membacakanya, maka seluruh ulama yang mendengarkannya menangis dan ada pula yg pingsan…
Lalu salah seorang ulama berdiri dan berkata, ”Wahai para ulama dizaman sekarang ini yang kita butuhkan bukan ceramah dan nasihat yang panjang lebar tapi yang kita butuhkan adalah ulama yang seperti ini.. Inilah ciri ulama akhirat, seperti Alhabib Ali bin Abdurahman Alhabsy, tidak banyak yang beliau sampaikan. Ketika berdiri dimimbar ini ketika beliau mengucapkan Laa ilaha ilallah… maka seluruh jamaah yang mendengarkan nya, berdiri bulu kuduk mereka..
Dijelaskan pula oleh Alhabib Abdurrahaman bin Ali Alhabsy (semoga Allah swt mengangkat segala penyakit beliau) ngaji dan memilih ulama harus berhati hati,  kita harus lihat pada siapa ulama itu mengaji. Kalau dengan KH.Syafii Hadzami, ikuti ia.. Kalau dia ngaji di Kwitang, ikuti ia… karena ulama lah yg membuat dunia ini dipercaya..
Wallôhu A’lam

Post By Santosa uyee

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Santosa Uyee Visit Original Post Putra ka'bah